Masih terasa seperti kemarin, saat 5 tahun yang lalu, ketika itu suami tengah menunaikan ibadah haji. Melalui sms dan telepon kita masih terus berkomunikasi dengan intens, sampai-sampai gara-gara collect call terus-terusan, biaya telepon rumah bengkak sampai 2jt rupiah! Salah satu moment yang tak mungkin kulupakan saat idul adha adalah ketika suami meminta saya untuk ber kurban di rumah, dan dia sempet sms bilang "mi, minta bagian pahanya sebelah ya sama panitianya" saya hanya mengiyakan saja untuk menenangkan dan menyenangkan hatinya, karena saat itu saya berpikir bahwa kurban bukan berarti kita yang berkurban harus ikut mencicipi daging tsb, karena merasa masih banyak orang lain yang jauh lebih memerlukan daging tsb selain dari itu saya memang kurang suka memakan/memasak daging kurban, terasa beda baunya menurut saya. Hari itupun tiba, setelah shalat idul adha di lapangan dekat rumah, tak lama saya dan adik menyaksikan prosesi pemot...
Its all about the rhythm of my life,which I share with the people I care most.. Being alive is such a wonderful things..